DSLT (Digital Single-Lens Transculent) merupakan
teknologi imaging yang sudah dikembangkan sejak lama, teknologi ini pernah
digunakan oleh Canon pada tahun 1960-an, namun di era sekarang teknologi DSLT
saat ini dikembangkan oleh SONY dengan kamera DSLT nya, yakni SONY Alpha.
Dan untuk saat ini seluruh kamera Alpha (non-mirroless) menggunakan teknologi
DSLT, bukan DSLR lagi. Tak heran apabila DSLT menjadi hak milik dari perusahaan
SONY itulah mengapa anda tidak akan menemukan kamera DSLT selain SONY Alpha
Teknologi DSLT diklaim oleh SONY lebih baik
dibandingkan teknologi DSLR, hal ini dikarenakan teknologi DSLT dapat
menentukan fokus dan membidik foto lebih cepat, hal ini dikarenakan teknologi
DSLT tidak seperti DSLR yang menggeser cermin ketika menangkap foto, sehingga
tidak ada pergeseran cermin. Hal ini menguntungkan sehingga kecepatan menangkap
gambar (dengan satuan fps) lebih cepat, untuk kamera SONY sendiri, SONY Alpha
77 menjadi kamera tercepat dalam kelas proffesional dengan kecepatan 12
fps, sedangkan kamera alpha lainnya dapat menangkap 10 fps, walaupun hanya 10
fps, ini dapat dikatakan lebih cepat dibandingkan kamera lainnya yang
menggunakan teknologi DSLR
Teknologi DSLT ini tak hanya berpengaruh pada
kecepatan saja, namun pada viewfinder juga, dengan menggunakan cermin semi
transparan, viewfinder tidak akan lagi mengalami kedipan saat memotret objek,
ditambah lagi SONY memanfaatkan teknologi ini dengan menyajikan tampilan OLED
dengan definisi yang tinggi, dan ini pertama kalinya fiewfinder dengan
teknologi OLED dan SONY menyebutnya True Fiewfinder, hal ini berguna bagi
pengguna sehingga dapat melihat gambar dengan kualitas tinggi sekaligus
mengatur kamera langsung pada viewfinder.
Teknologi DSLT telah diterapkan pada kamera
profesional dengan teknologi Full Frame, kamera SONY yang menggunakan teknologi
full frame sekaligus DSLT adalah SONY Alpha 99, keunggulan teknologi full frame
adalah penangkapan cahaya saat gelap yang lebih baik, fokus yang lebih baik
serta dapat menangkap objek lebih luas. Hal ini menjadikan pembeda antara SONY
Alpha 99 dengan kamera full frame lainnya, dimana kamera lain masih menggunakan
teknologi DSLR, SONY Alpha 99 sudah menggunakan teknologi DSLT, dan ini menjadi
kelebihan SONY disektor kecepatan kamera
Teknologi DSLT tidak menjamin kualitas foto membaik,
teknologi ini hanya berpengaruh pada kualitas fokus yang lebih baik, dan ukuran
kamera yang lebih kecil, ha lini dikarenakan semakin berkurangnya penggunaan
cermin pada kamera, namun SONY sudah berpengalaman dalam digital imaging,
sehingga kualitas foto pun dapat dikatakan sangat baik, SONY menggunakan
teknologi Exmor HD, dan prosessor BionZ sehingga membuat kamera dapat menangkap
cahaya lebih baik, dan prosessor BionZ membuat kamera lebih cepat sehingga
mebantu membuat tidak ada lag ketika menangkap objek.
Teknologi DSLT ini membuat kamera menjadi full
electronic atay serba elektronik, segalanya dapat diatur dengan mudah, hal ini
sangat menguntungkan sehingga kualitas foto dapat ditentukan oleh pengguna,
namun imbasnya adalah kamera DSLT menguras baterai lebih boros, sehingga siap siap
untuk membawa charger untuk berpergian, untuk kamera non full frame dapat
memfoto sekitar 700 - 790 foto sekali charge, sedangkan full frame, seperti
SONY Alpha 99, hanya dapat mem foto 410 foto sekali charge, walaupun begitu hal
ini sebanding dengan kualitas dan kelebihan yang ada di DSLT. Untuk lebih
lengkap tentang DSLT, bisa melihat video di atas. Dan kamera dengan teknologi
DSLT, adalah SONY Alpha 37, SONY Alpha 58, SONY
Alpha 65, SONY Alpha 77, SONY Alpha 99.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar