Rabu, 06 Oktober 2010

ilmu budaya dasar


1.IBD sebagai salah satu MKDU ( mata kuliah dasar umum)
Pengertian IBD
IBD adalah salah satu mata kuliah yang dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang nilai-nilai konsep manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”.
Tujuan dari IBD
Tujuan dari IBD sendiri merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang nilai-nilai konsep manusia dan kebudayaan sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya.
Ruang lingkup IBD
Ruang lingkup IBD mengkaji masalah manusia  dalam menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema central dalam IBD.
 2. Manusia dan kebudayaan
Hakekat Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang diberikan kecerdasan berupa otak dan diberikan kemuliaan akhlak dibanding dengan makhluk tuhan yang lain. Dengan kata lain , manusia merupakan makhluk paling sempurna yang ada di dunia
Kepribadian bangsa timur
Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat tepo seliro atau memiliki sifat toleransi yang tinggi. Bangsa timur erat kaitannya dengan rasa sosialisasi dan rasa solidaritas yang tinggi. Misalnya saling tolong menolong dan bergotong royong yang dilakukan bersama-sama. Hal tersebut bagi bangsa timur merupakan suatu sikap yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan. Bangsa timur juga memiliki kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah masing-masing. Masih ada adat-adat atau upacara tertentu yang masih dilaksanakan oleh bangsa timur.
Pengertian kebudayaan
kebudayaan juga bisa disebut dengan tradisi yang sudah menjadi biasa. atau suatu aturan yang diimplementasikan atau di artikan menjadi sebuah kebiasaan. tanpa ada kebudayaan manusia tidak mempunyai aturan dan tradisi. Dengan adanya Manusia maka akan terbentuk suatu komunitas. dengan adanya komunitas maka akan terbentuk suatu kebudayaan atau suatu tradisi atas komunitas tertentu.
Unsur Kebudayaan
·       Sistem kekerabatan
·       Unsur dari proses sosialisasi
·       Unsur yang menyangkut keagamaan
·       Unsur Ideologi
·       Unsur kebiasaan
·       Unsur adat yang dibawa
Wujud kepribadian
·       Sifat gigih
·       Sifat kenakalan
·       Rasa Ingin tahu
·       Rasa Perasaan
·       Dorongan naluri
·       Sifar Ego dan Super Ego
Orientasi Nilai Budaya
Sistem nilai budaya dalam masyarakat di mana pun di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu
·       Hak manusia hidup
·       Hak karya manusia]
·       Hak waktu manusia
·       Hak terhadap manusia dan alam
·       Hak manusia berhubungan
 Perubahan Kebudayaan
Perubahan Kebudayaan adalah perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian diantara unsure-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Menurut parah ahli :
a. John Lewis Gilin dan John Philip Gilin Perubahan kebudayaan adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk,ideology,maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat tersebut. b. Samuel Koening Perubahan kebudayaan menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehiudpan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab internal maupun eksternal. c. Seo Sumardjan Perubahan kebudayaan adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga keasyarakatan didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya, termasuk didalamnya nilai-niali, sikap dan pola-pola berperilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. d. KIgssley Davis Perubahan kebudayaan adalah peruabahan yang terjadi dalam struktur masyarakat.
Manusia dengan Kebudayaan
Secara sederhana hubungan Manusia dengan Kebudayaan adalah manusia yang menjadi perilaku dari suatu Kebudayaan. dan Kebudayaan yang menjadi object yang dilaksanakan Manusia.
Dari segi sosiologi Manusia dan Kebudayaan dinilai sebagai sesuatu kesatuan yang berkaitan erat. Manusia menciptakan Kebudayaan, dan setelah Kebudayaan itu terbentuk maka Kebudayaan itu yang dapat mengatur Manusia.
3.konsepsi Ilmu budaya dasar dalai kesusastraan
Pendekatan kesusastraan
Sastra adalah merupakan ilmu sistematik mengenai bahasa secara sistematik dan kemudian di komunikasikan tanpa memandang batas Negara atau kebudayaan
Rumusannya seperti ini :
·       Ilmu sastra menyelidiki suatu bahasa dengan sistematik
·       Semua dilakukan secara ilmiah
·       Cara pendekatannya melalui karya ilmiah yang sistematik
Karya sastra adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih,kebahagian,kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat.
Ilmu budaya dasar yang di hubungkan dengan prosa
Prosa kadang disebut naratis fiction,prose fiction atau fiction saja,dalam bahasa Indonesia dterjemahkan sebagai cerita rekaan dan diartikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran,lakuan,peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.
Dalam kesusastraan kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru. Prosa lama meliputi :
·       Dongeng
·       Hikayat
·       Epos
·       Cerita pelipur lara
Prosa baru Meliputi :
·       Cerpen
·       Novel
·       Kisah
·       Biografi
·       Otobiografi
Nilai dalam prosa fiksi
·       Prosa fiksi memberikan kesenangan, dengan kata lain pembaca seperti mengalami peristiwa itu
·       Prosa fiksi memberikan informasi,dengan demikian pembaca seperti mendapatkan informasi dari prosa yang dibacanya
·       Prosa fiksi memberikan warisan cultural, pembaca seolah di suguhkan khayalan dan imajinasi yang hidup
·       Prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan
IBD  berhubungan dengan puisi
Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia,alam dan Tuhan melalui media bahasa artistik/estetik yang padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan,keartistikan/keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair
Cirri-ciri penyair memperagakannya:
·       Menggunakan metafora,alegori dan perbandingan yang menarik
·       Kata-kata ambisius yang di ucapkannya
·       Kata-kata penuh arti yang mendalam
·       Kata-kata yang digunakan berkonotatif

Senin, 04 Oktober 2010

Sosok pria sebagai seorang kekasih, ia akan menangis, atau setidaknya terluka, kecewa, bersedih hati

* Ia tidak bisa membahagiakan wanita yang dikasihinya.
* Kehadirannya sama seperti ketiadaannya.
* Ia tidak bisa membuat wanita yang disayanginya tersenyum bahagia dan wajahnya berbinar ceria.
* Wanita yang dicintainya (ternyata) tidak mencintainya dengan sepenuh hati, atau hanya mencintainya dengan separuh hati.
* Kekasihnya berpaling ke lain hati, mencari kehangatan lelaki lain, mencari pelukan lelaki lain.
* Wanita yang dipujanya (diam-diam) mengagumi, memuji-muji, memuja kelebihan cowok lain, terlebih di depan matanya sendiri, lalu memandang rendah dirinya.
* Wanita idaman hatinya hanya mencintai hanya saat memerlukannya, jika tidak sedang butuh… wanita itu berpaling ke pria lain.
* Ia melihat wanita yang dikasihinya sedang bermesraan, bergandengan tangan, berciuman, dan/atau berselingkuh dengan pria lain.
* Ia dibanding-bandingkan dengan pria lain, terutama dalam masalah status, pekerjaan, dan… uang (harta).
* Ia merasa dikhianati oleh wanita yang begitu dikaguminya dikasihinya, disayanginya, dan dicintainya.
* Ia ditinggalkan, dicampakkan, ditelantarkan, atau ditinggal pergi begitu saja, diputuskan secara sepihak oleh wanita yang amat dicintainya.
* Ia (merasa) dicintai oleh wanita yang salah, pada saat yang salah (di waktu yang tidak tepat), dan di tempat yang salah.
* Ia setia, namun kekasihnya tak setia.
* Cinta wanita kepadanya dihiasi dengan kepalsuan. Maksudnya, wanita itu mencintainya karena ia memiliki harta, kedudukan, popularitas. Singkatnya, wanita itu mau dan mencintai karena sang Pria “memiliki dunia”. Setelah semuanya tiada, pria itu ditinggalkan begitu saja.
* Cinta wanita kepadanya dibingkai dengan kehampaan. Maksudnya, wanita itu hanya berpura-pura saja mencintainya, atau menjadikan dirinya semata hanya sebagai pelampiasan, pelarian, pelabuhan sementara. Ungkapan “Dalam dunia percintaan, kepura-puraan adalah hal yang amat menyakitkan!” terasa kebenarannya.
* Ia terlalu dikekang atau diatur oleh kekasihnya.
* Ia harus selalu menuruti atau membenarkan semua kemauan, keinginan, saran, nasihat, pendapat dari wanita yang amat dicintainya.
* Wanita yang disayanginya berubah menjadi baik hanya jika “ada maunya”.
* Ia melihat wanita yang amat dicintainya sedang menangis atau bersedih hati.
* Ia tidak bisa membantu wanita yang dikasihinya saat wanita tersebut benar-benar memerlukan pertolongannya.

 

sumber : mbah google

Arsip Blog