4.1 Deskripsi data, hasil penelitian dan analisis
Sedangkan pengukuran data yang dilakukan oleh
penulis yaitu menggunakan skala likert dengan kriteria skor sebagai berikut :
1. Sangat
Setuju (SS) = 5
2. Setuju
(S) = 4
3. Ragu
– Ragu (RR) = 3
4. Tidak
Setuju (TS) = 2
5. Sangat
Tidak Setuju = 1
Hasil dari pengumpulan dan pengukuran data tersebut
akan diolah dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS).Dalam menganalisis data
penelitian ini, penulis menggunakan empat metode, yaitu :
1)
Uji
Validitas
Item-item pertanyaan yang akan digunakan sebelumnya terlebih dahulu harus dilakukan uji validitas. Tujuannya adalah agar data yang diambil benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Dalam metode validitas dan reliabilitas, acuan untuk mengambil keputusan valid atau tidaknya suatu item dapat dilakukan dengan melihat nilai seluruh item alpha. Bila nilai alpha seluruh bertanda positif maka item tersebut dianggap valid
Item-item pertanyaan yang akan digunakan sebelumnya terlebih dahulu harus dilakukan uji validitas. Tujuannya adalah agar data yang diambil benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Dalam metode validitas dan reliabilitas, acuan untuk mengambil keputusan valid atau tidaknya suatu item dapat dilakukan dengan melihat nilai seluruh item alpha. Bila nilai alpha seluruh bertanda positif maka item tersebut dianggap valid
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran variabel. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 ( Ghozali,2001:129 ).
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran variabel. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 ( Ghozali,2001:129 ).
3)
Uji Analisis
Statistik Deskriptif
Uji ini digunakan untuk
menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti mean.
4)
Uji
T-Test
Untuk pembuktian hipotesis dilakukan dengan T-Test atau T-score. Alasan peneliti menggunakan T-Test dalam menganalisa data adalah karenaT-Test pada prinsipnya adalah suatu teknik statistik untuk menguji hipotesis, tentang ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara dua kelompok sampel dengan jalan perbedaan mean-meannya. Mencari nilai T uji sampel berpasangan dengan alat bantu sofwtware SPSS
Untuk pembuktian hipotesis dilakukan dengan T-Test atau T-score. Alasan peneliti menggunakan T-Test dalam menganalisa data adalah karenaT-Test pada prinsipnya adalah suatu teknik statistik untuk menguji hipotesis, tentang ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara dua kelompok sampel dengan jalan perbedaan mean-meannya. Mencari nilai T uji sampel berpasangan dengan alat bantu sofwtware SPSS
5) Metode
Chi Square
Uji
chi kuadrat ( Chi Square) adalah pengujian hipotesis mengenai perbandingan
antara frekuensi observasi / yang benar-benar terjadi / actual (F) dengan frekuensi harapan / ekspektasi
(Fe) yang didasarkan atas hipotesis tertentu. Bentuk distribusi Chi Square
adalah x2, nilai x2 adalah nilai kuadrat karena nilai x2
selalu positif.
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengujian hipotesa dengan
uji-t diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kepuasan
konsumen Indomaret dengan kepuasan konsumen Alfamart hal tersebut dapat
diketahui dari penjelasan perdimensi berikut:
Analisis kepuasan konsumen Indomaret dan
kepuasan konsumen Alfamart terhadap kepuasan kedua minimarket tersebut
diketahui memiliki perbedaan yang signifikan. Dan dalam penelitian ini yang
lebih baik adalah Alfamart hal ini diketahui dari uji-t Alfamart yang lebih
besar dari Indomaret sebesar 26,443 > 26,119. Berarti kualitas pelayanan
berdasarkan dimensi kehandalan(Persepsi) yang diberikan oleh Alfamart dan
Indomaret tidak jauh berbeda.
Analisis uji-t terhadap dimensi keresponsifan
(Persepsi) memiliki perbedaan yang signifikan. Dan dalam penelitian ini yang
lebih baik adalah Alfamart hal ini diketahui dari uji-t Alfamart yang lebih
besar dari Indomaret sebesar 28,068 > 22,149. Berati kualitas pelayanan
berdasarkan dimensi keresponsifan (Persepsi) yang diberikan Oleh Alfamart dan
Indomaret sangat jauh berbeda.
Analisis kepuasan konsumen Indomaret dengan
kepuasan konsumen Alfamart terhadap dimensi assurance(Persepsi) diketahui bahwa
ternyata memang memiliki tingkat perbedaan yang signifikan. Dalam penelitian
ini yang lebih baik adalah Indomaret hal ini diketahui dari uji-t Indomaret
yang lebih besar dari Alfamart sebesar 18,203 > 23,806.
Analisis uji-t terhadap dimensi empathy
(Persepsi) memiliki perbedaan yang signifikan. Dan dalam penelitian ini yang
lebih baik adalah Indomaret hal ini diketahui bahwa dari uji-t Indomaret yang
lebih besar dari Alfamart sebesar 31,749 > 23,341. Berati kualitas pelayanan
berdasarkan dimensi empathy (Persepsi) yang diberikan Oleh Indomaret dan
Alfamart sangat jauh berbeda.
Analisis kepuasan konsumen Indomaret dengan
kepuasan konsumen Alfamart terhadap dimensi tangible(Persepsi) diketahui bahwa
ternyata memang memiliki tingkat perbedaan yang signifikan. Dalam penelitian
ini yang lebih baik adalah Indomaret hal ini diketahui dari uji-t Indomaret
yang lebih besar dari Alfamart sebesar 31,383
> 27,788. Berati kualitas pelayanan berdasarkan dimensi tangible (Persepsi)
yang diberikan Oleh Indomaret dan Alfamart sangat jauh berbeda.
|
|
Analisis uji-t terhadap dimensi keresponsifan
(Persepsi) memiliki perbedaan yang signifikan. Dan dalam penelitian ini yang
lebih baik adalah Alfamart hal ini diketahui dari uji-t Alfamart yang lebih
besar dari Indomaret sebesar 28,068 > 22,149. Berati kualitas pelayanan
berdasarkan dimensi keresponsifan (Persepsi) yang diberikan Oleh Alfamart dan
Indomaret sangat jauh berbeda.
Analisis kepuasan konsumen Indomaret dengan
kepuasan konsumen Alfamart terhadap dimensi assurance(Persepsi) diketahui bahwa
ternyata memang memiliki tingkat perbedaan yang signifikan. Dalam penelitian
ini yang lebih baik adalah Indomaret hal ini diketahui dari uji-t Indomaret
yang lebih besar dari Alfamart sebesar 18,203 > 23,806.
Analisis uji-t terhadap dimensi empathy
(Persepsi) memiliki perbedaan yang signifikan. Dan dalam penelitian ini yang
lebih baik adalah Indomaret hal ini diketahui bahwa dari uji-t Indomaret yang
lebih besar dari Alfamart sebesar 31,749 > 23,341. Berati kualitas pelayanan
berdasarkan dimensi empathy (Persepsi) yang diberikan Oleh Indomaret dan
Alfamart sangat jauh berbeda.
Analisis kepuasan konsumen Indomaret dengan
kepuasan konsumen Alfamart terhadap dimensi tangible(Persepsi) diketahui bahwa
ternyata memang memiliki tingkat perbedaan yang signifikan. Dalam penelitian
ini yang lebih baik adalah Indomaret hal ini diketahui dari uji-t Indomaret
yang lebih besar dari Alfamart sebesar 31,383
> 27,788. Berati kualitas pelayanan berdasarkan dimensi tangible (Persepsi)
yang diberikan Oleh Indomaret dan Alfamart sangat jauh berbeda.
Analisis kepuasan konsumen Indomaret dan
kepuasan konsumen Alfamart terhadap kepuasan kedua minimarket tersebut
diketahui memiliki perbedaan yang signifikan. Dan dalam penelitian ini yang
lebih baik adalah Alfamart hal ini diketahui dari uji-t Alfamart yang lebih
besar dari Indomaret sebesar 28,776 >28,217. Berarti kualitas pelayanan
berdasarkan dimensi kehandalan(Harapan) yang diberikan oleh Alfamart dan
Indomaret tidak jauh berbeda.
Analisis uji-t terhadap dimensi keresponsifan
(Harapan) memiliki perbedaan yang signifikan. Dan dalam penelitian ini yang
lebih baik adalah Alfamart hal ini diketahui dari uji-t Alfamart yang lebih
besar dari Indomaret sebesar 28,068 > 27,787 . Berati kualitas pelayanan
berdasarkan dimensi keresponsifan (Persepsi) yang diberikan Oleh Alfamart dan
Indomaret sangat jauh berbeda.
Analisis kepuasan konsumen Indomaret dengan
kepuasan konsumen Alfamart terhadap dimensi assurance(Harapan) diketahui bahwa
ternyata memang memiliki tingkat perbedaan yang signifikan. Dalam penelitian
ini yang lebih baik adalah Alfamart hal ini diketahui dari uji-t Alfamart yang
lebih besar dari Indomaret sebesar 28,010 > 20,229 . Berati kualitas
pelayanan berdasarkan dimensi assurance (Harapan) yang diberikan Oleh Alfamart
dan Indomaret sangat jauh berbeda.
Analisis uji-t terhadap dimensi empathy
(Harapan) memiliki perbedaan yang signifikan. Dan dalam penelitian ini yang
lebih baik adalah Alfamart hal ini diketahui bahwa dari uji-t Alfamart yang
lebih besar dari Indomaret sebesar 29,400 > 26,584. Berati kualitas
pelayanan berdasarkan dimensi empathy (Harapan) yang diberikan Oleh Alfamart
dan Indomaret sangat jauh berbeda.
Analisis kepuasan konsumen Indomaret dengan
kepuasan konsumen Alfamart terhadap dimensi tangible(Harapan) diketahui bahwa
ternyata memang memiliki tingkat perbedaan yang signifikan. Dalam penelitian
ini yang lebih baik adalah Indomaret hal ini diketahui dari uji-t Indomaret
yang lebih besar dari Alfamart sebesar 39,737
> 25,666. Berati kualitas pelayanan berdasarkan dimensi tangible
(Harapan) yang diberikan Oleh Indomaret dan Alfamart sangat jauh berbeda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar