Saat di garis merah, ambisi,
emosi, semua tertahan.
Menjadikan kita sebagai orang
yang tau akan situasi.
Itu cukup bagus dalam kehidupan.
Kenapa? ada yang mengatur, siapa? jiwa kita.
Jiwa di raga kita menjadikan
nafas yang tak terhentikan, sadar? ya, karena kita terus bernafas tanpa kita
sadari. Nafas yang menjadi nyawa, yang diberikan siapa? ya tuhan.
itu sebabnya ada garis merah,
untuk kita sadar kita bernafas, kita sadar nafas itu anugrah yang diberikan
tuhan. secara tidak langsung kita mengingat tuhan
Saat garis merah berubah jadi
kuning.
Semua ambisi terkumpul kembali,
emosi memuncak, semua tak tertahankan.
Sebagian orang mengatakan itu
cukup bagus, kenapa? karena ingin mencapai apa yang diinginkan sejak dulu. apa?
apa saja yang ada didiri masing-masing.
Sadarkah kalian apa yang kalian
lupakan? ya, tidak ada yang mengatur kita.
apa hubungannya? kita melupakan
tuhan, kenapa?
saat berhenti dan bersiap siap
kita mestinya sadar, bahwa kita tak bisa lepas dari kehidupan kekal, apa
maksudnya? yaa kehidupan setelah mati.
boleh saja kita berambisi segala
macam, tapi ingat, jangan melupakan penantian. untuk apa? untuk lebih dekat
dengan tuhan. kenapa?
Saat garis kuning berubah menjadi
hijau.
Sumua berakhir disini, ambisi,
emosi, semua tertahan. semua akan ikhlas kita jalani, kenapa? karena kita ingat
tuhan, mempunyai keinginan yang di rahmati tuhan, akan mudah dan cepat
tercapai. karena tuhan ada disisi kita.
semua berakhir disin ambisi terkumpul
kembali, emosi memuncak, semua tak tertahankan. apa yang terjadi, sombong, yaa
kita menjadi sombong karena ingin cepat sampai. kenapa bisa begitu. karena kita
melupakan tuhan.
apa yang terjadi? semua tercapai
tapi tidak berkat rahmat tuhan.
Tak perlu berlari kencang, hela
nafas untuk berlari kembali.
keep rock man!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar