“Lembaran
baru hidupku”
Kulukiskan wajahmu dalam ruang khusus hati ini
Kan ku kenang sepanjang waktu
Kini dirimu dan
hatimu pergi jauh
Tingalkan kenangan
dihati
Kenangan
memang dirasakan beberapa orang atau mungkin banyak orang suatu anugrah yang
tertinggal dikehidupan yang sedang di jalani. Kalo kata Sammy Simorangkir sih “dulu
kata cinta, tak habis tercipta, kini tiada lagi....” . Kata anak uda sih “galau”
hehehehe.
Sebuah
kenangan tak kan mungkin hilang apapun caranya, kecuali amnesia tingkat dewa. Kenapa
tak bisa hilang? Ya jawabannya karena manusia suka akan hal-hal yang akan
menyentuh dirinya, terutama sih perasaan dan hati. Mau orangnya galak segalak
guru SMA, pasti mereka akan luluh jika menyangkut soal kenangan.
Coba
kalian ingat lagi deh satu kisah romantis dan tragis yang sudah lewat.
Walau
sudah dipendam bagaimanapun caranya pasti akan kembali menyentuh (hayooo ngaku).
Begitu terbawanya perasaan yang telah menyentuh jiwa raga akan membawa dampak positif
dan negatif, kenapa? Bayangkan jika kalian “galau” ingin menghilangkan rasa itu
apapun caaranya tak akan mungkin hilang, mau bilang keteman “biasa aja tuh gue”
atau “gue ga kenapa-kenapa kali” udah
yakin betul pasti kalian akan berkata seperti itu, kenapa? (kenapa mulu) yaa
ituuu kalian manusia (gue juga lho) pasti ga akan mungkin hilang kenangan
apapun itu, mau manis pahit asem manis pasti kalian akan menikmati dan ingin
memnbuang itu jauh-jauh.
Nah
sekarang bahas yang negatif dulu deh...
Dampak
paling terasa adalah kalian menyendiri walau kondisi itu sedang berada di
lingkungan ramai, seperti nongkrong-nongkrong malam minggu sama temen, udah
yakin betul pasti kalian ga akan 100% fokus keteman-teman kalian.
Lagi
asik-asik nongkrong dikit-dikit liat hape siapa tau ada sms dari doi,
dikit-dikit liat facebook takut doi update status baru. So, kalian hanya
membuang waktu yang ada bro. Berfikir positif must go on akan lebih baik. Diputusin?
Gampang tinggal cari yang lain, marahan? Paling 2-3 hari udah baikan lagi. Yang
perlu diterapin adalah bagaimana sikap dewasa kalian menghadapi masalah yang ada.
Lagi
galau denger lagu galau? Salah ga yaa? Itu sih boleh dan sah-sah aja, tapi
mesti diinget, lagu yang didengerin itu bukan cerminan kalian, kalo kalian
berpandangan “wahhh lagunya pas nih sama gue” otak kalian akan merespon cepat,
tambah galu deh jadinya (ahhh iyaaa juga yaa) hehehe.
Bersambung...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar